23 September, saat krisis keuangan, ketika kantong masyarakat awan dan perusahaan penerbangan sudah mulai kempes sehari demi hari, dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan perjalanan orang, dan juga bisa melakukan penghematan biaya untuk perusahaan penerbangan, perusahaan terkenal Inggris "Q-Design" mengeluarkan jurus tinggi, merancang kabin pesawat masa depan yang kursinya serupa dengan kursi gerbong kereta api, juga dapat membeli tiket berdiri. Namun, inovatif berani ini juga mendatangkan beberapa perdebatan.
Penumpang Sangat Gembira
Menurut laporan media asing, dalam desain baru, kursi dalam kabin pesawat dibagi menjadi empat baris, semua kursi lipat sederhana yang tanpa sandaran punggung. Juga didesign deretan kursi di dekat jendela masing-masing satu baris. dua baris kursi yang terletak di tengah saling berdempetan. Penumpang di dekat jendela dapat duduk dekat jendela, dua baris penumpang di tengah hanya dapat punggungnya saling berhadapan, dan wajahnya saling berhadapan dengan penumpang dekat jendela.
Direktur "Q-design" Howard Guy yakin bahwa desain baru memungkinkan jumlah penumpang pesawat meningkat sebesar 50%, mengurangi pengeluaran operasi sebesar 30 % per penumpang. Namun, dia mengakui bagi penumpang yang melakukan perjalanan terbang lebih dari dua jam, duduk berhadapan muka memang tidak begitu nyaman. "Kami ingin bentuk kabin seperti ini digunakan untuk rute jarak pendek, lebih cocok untuk perjalanan 30 menit sampai 80 menit."
Hal yang tidak nyaman dalam bentuk kabin ini adalah mungkin tidak dapat memberikan layanan makanan bagi pengunjung, karena jalannya sempit, penumpang duduk terlalu sempit, jadi pramugari tidak mungkin untuk mengantarkan makanan dengan kereta dorongnya, produsen pesawat juga tidak akan menyiapkan meja lipat kecil bagi setiap penumpang untuk tempat makanan atau notebook komputer dan barang lain.
"Daily Mail" Inggris mengutip perkataan Guy mengatakan: "Tapi desain ini dapat meningkatkan pendapatan maskapai penumpang, serta dapat menurunkan biaya perjalanan penumpang, situasi win-win solution ini bisa membuat konsepnya jadi menarik."
Juga bisa membeli "Tiket Berdiri"
"Q-design" mengemukakan, sebenarnya kompartemen yang serupa telah lama digunakan dalam pesawat terbang militer, dan bahkan beberapa kabin pesawat pribadi akan mengubah posisi tempat duduk untuk menghemat lebih banyak ruang, sehingga konsep desain semacam ini jika diterapkan ke pesawat sipil sepenuhnya layak.
Yang menonjol dalam bentuk kabin pesawat masa depan ini adalah memungkinkan tiket berdiri dapat dijual. "Q-Design" rencana untuk merancang sejumlah "kursi" seperti tandu vertikal dalam kabin pesawat, penumpang dapat memakai sabuk pengaman, sandar di "kursi" sampai ke tujuan. Tentu saja, "tempat duduk" ini hanya dapat diterapkan pada penerbangan jarak pendek.
Sebenarnya, pada awal 7 Juli tahun ini dajiyuan sudah melaporkan, Ryanair Limited maskapai penerbangan biaya rendah terbesar di Eropa sudah memasukkan rencana menjual tiket murah dalam pelaksanaan perusahaan.
Michael O'Leary CEO Ryan Air telah mengadakan pertemuan dengan produsen pesawat AS Boeing untuk membahas desain pesawat ruang berdiri dan spesifiknya.
Juru bicara Ryanair mengatakan mereka sedang mengajukan permohonan ke Otoritas Penerbangan Irlandia untuk melakukan penjualan "tiket berdiri." Dia berkata: "Jika mereka (Otoritas Penerbangan) menyetujinya, kami akan segera membeli pesawat model baru."
Namun, rancangan tempat duduk yang saling berhadapan begitu dikemukakan sudah timbul perdebatkan, banyak wisatawan yang meninggalkan pesan dalam berbagai situs web, mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan desain baru ini.
Ada seorang pemakai internet meninggalkan pesan di situs web "Daily Post" Inggris: "Sebagai seorang insinyur desainer mekanik profesional yang sudah berpengalaman 30 tahun, saya sarankan kalian bawa bangku sendiri ke pesawat, hal ini tentu akan lebih banyak mengirit uang.Sumber :http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/5200-inggris-merancang-tiket-berdiri-pesawat-masa-depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar